Kamis, Februari 17, 2011

Ada sebuah cerita …
Seorang wanita yang sudah lama di putuskan hubungan oleh sang pria. Tidak ada kepastian dalam hubungan mereka berdua. Perkenalan yang bgitu cepat dan mengakhiriny pun cepat. Terbeban dalam benak sang pria. Dan kekecewaan di hati sang wanita. Wanita ini sudah terlanjur mencintai pria ini. Bukan karena suka biasa. Mungkin bagi wanita ini pandangan pertama dan perasaan yang tak karuan saat melihatnya dan disaat bersama nya. Tapi kekecewaan datang dengan bgitu cepat. Entah apa yang ada di benak pria itu, terlalu cepat untuk mengambil keputusan dan entah apa benak si wanita yang hanya berdiam diri, menanggis pun percuma. Bagi wanita tersebut adalah rasa sakit yang sebenarnya didlm hubungan percintaannya. Dia ditinggalkan hanya demi seorang wanita lain. Atau karena perasaan wanita tersebut terlalu besar untuk pria itu. Dan kemungkinan pria ini sadar bahwa wanita itu tak pantas untuk disakiti karena perasaan pria ini juga down karena wanita lain. Entah apa alas an yang tepat untuk hubungan ini.
Bagi sang wanita, semua itu sudah terlanjur. Berakhir yah berakhir. Semuanya sudah terjadi. Memang terlalu salah untuk mengungkapkan perasaan yang cepat. Sang wanita pun telah sadar. Dan menyendiri. Tp tak ada perhatian sedikitpun dari pria itu. Benar benar ditinggalkan bgitu saja. Tak ada kabar atau pun tentang dya. tak pernah ketemu walaupun sekota, masih saja tak pernah ketemu.
Menghindar dari kehidupan ini pun tak bisa. Bagi sang wanita tak ada guna nya membenci seorang pria yang benar benar ia saying …
Entah apa namanya perasaan itu. Sang wanita tetap menerima semua perasaan yang menyakitkan. Sangat sulit untuk dilupakan. Menikmatinya pun sangat menderita. Semuanya serba cepat dan semuanya prosesnya melambat.
Sang wanita berdoa “y allah, aku tidak bisa bertahan dalam keadaan begini. Aku masih tetap hidup. jika datang perasaan ini, aku merasakannya aku rela y allah, saya iklas. Sy iklas karena sy syng ke dia. Ya allah aku masih menunggu kedatangkan dia. Aku masih ingin menunggu kabar dia. Seandainya di bukan jodohku jauhkan dia y allah, ingatkan kepadaku ingatkan bahwa aku tak boleh memikirkan dia. Aku menunggu y allah. Seberapa lama pun aku menunggu. “
Setahun pun tlah terjadi …
Entah apa yang dinamakan pertemuan itu. Tak ada harapan sama sekali di hati wanita ini.
Tapi secara tiba tiba wanita ini akan pergi dan entah kapan dya kembali.
Hanya bisa pasrah semua ini sudah di jalankan. Tak bisa bertahan. Karena takud ditinggalkan untuk ke dua kalinya.
Tidak ada seorang pun mau masuk ke lubang yang sama.
Apalagi jatuh untuk kedua kalinya.
Menyadari bahwa perasaan ini masih tetap untuk di tolak, sang wanita tetap akan pergi apa pun itu wanita ini berpikir kepergian dia mungkin membawa sesuatu yang lebih baek.
Ternyata salah semua nya salah.
Sampai skrg biar pun dlm keadaan yang sangat jauh, sang wanita tetap menyanyangi pria itu.
Mencoba untuk membuka hati dan menyukai seseorang sama saja tidak bisa. Mungkin saat ini allah tlah mengizinkan untuk masih menyanyangi seorang pria yang dulu dicintai sang wanita.
Dari waktu ke waktu masih tetap sama. Tak akan berubah. Semuanya masih tetap sama.
Wanita tersebut berkata : “lebih baek dia yang bahagia dan hidup tenang bersama wanita lain ketimbang dia tiba tiba tak ada di dunia ini. Selalu berdoa untuk kesehatannya dan keselamatannya. “
Tidak ada kekecewaan lg, tak ada kebencian lagi. Tak ada harapan lagi dan tak ada yang perlu disakiti. Semuanya telah di iklaskan olh sang wanita.
Dan sekarang di benak wanita itu, adalah menikmati perjalanannya yang jauh. Menikmati kesendriannya dan Merasakan kerinduan yang tiba tiba datang. Selama sang pria itu baek baek saja, sang wanita pun akan baek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"siLakan komentar g0mbe" ^^