Kamis, September 30, 2010

dari sebuah buku "perahu kertas"

"bulan. perjalanan, kita"

tiga kata yang tak sepenuhnya dipahami, tapi kenyataan na akan di alami.


semua nelayan yang sedang mencari arah akan, diberi petunjuk oleh bintang di langit. semoga dia menemukan bintangnya dan kembali menemukan jalan pulangnya

selama ini, ia telah memelihara sebuah cinta pada kenangan, pada wujud yang tak lebih dari bayangan

seperti jodoh, kalau ada masalah, tidak berarti harus cari pacar baru. tetapi rasa cinta kamu yang harus di perbarui. cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara.

tidak mudah menjadi bayang bayang orang lain. lebih baik, tunggu sampai hatinya sembuh dan memutuskan dalam keadaan jernih tanpa bayang- bayang siapa pun
(benar, apa yang di katakan seseorg padaku. tak akan selamanya km jadi bayang- bayang dya kan...!!)    

seakan hidup terus terusan ingin mengingatkan bahwa ada sekat antara mereka berdua yang tak ditembus. dan ia hanya bisa menerima dan mengikhlaskannya. hati mereka telah memilih.

percaya hidup ini sudah diatur. kita tinggal melangkah. sebingung dan sesakit apapun, semua sudah disiapkan bagi kita. kamu tinggal merasakan saja.
kamu pasti tau jawabannya. begitu juga dengan dia. tidak ada yang bisa memaksakan, apakah dia memang untuk kamu atau untuk orang lain. 
pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. tidak juga janji atau kesetiaan. tidak ada. sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu. hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh siapa pun. 

ada yang menyadari, persahabatan barang kali adalah muara terakhir yang harus ia paksakan, untuk menampung seluruh perasaannya kepada seseorang

ada yang berkata: "engga kepengen sepuluh, dua puluh tahun lagi dari sekarang, aku masih sakit disini tiap kali ingat kamu."

"saya bisa, kamu pasti bisa." katanya.


hati tidak pernah memilih, hati dipilih.
karena hati tidak perlu memilih. ia selalu tahu kemana harus berlabuh

ada kesempatan untuk dipilih cinta, dan berserah pada aliran yang membawanya. kemana pun itu hati selalu tahu.

endingnya,

"tidak ada rahasia, tidak ada lagi mimpi karena mimpi itu sudah kami jalani sekarang, dan selamanya."

ini hanya sebuah kutipan yang kutemukan di sebuah novel, judulnya perahu kertas. 
dongeng dan lukisan akan bersatu
dan, hati serta impian mereka juga akan bertemu
seberat apapun rintangan dan sebuah misteri yang dihadapi mereka. 
hanya sebuah tiga kata, bulan perjalanan kita. itulah yang mempertemukan mereka. 

novel yang bagus, biarpun ini hanya sebuah cerita. ada sesuatu yang bisa kupelajari dari novel ini. thnks bwt penulisnya (dee) dan seseorg yang memberi dengan tidak sengaja, (mungkin!!) kepadaku. thnks :)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"siLakan komentar g0mbe" ^^